Jakarta, PecintaSepakBola.com – Kontroversi soal pembahasan permasalahan timnas dalam Komite Gabungan akhirnya terjawab sudah. Itu setelah PSSI membenarkan bahwa AFC mengirimkan surat yang mempertanyakan tentang masalah yang berhubungan dengan timnas di Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin mengungkapkan bahwa surat dari AFC tanggal 23 Agustus mempertanyakan tentang kebenaran larangan pemain bermain untuk membela timnas. Sebab, AFC sudah mendengar kabar dari beberapa media bahwa ada klub yang melarang pemainnya tampil membela timnas.
“AFK mengkonfirmasi kebenaran itu. Kami laporkan sekaligus dengan daftar klub mana saja yang melarang. Kami melaporkan apa adanya sesuai dengan permintaan AFC. Kami sebutkan apa adanya, tidak kami tambah-tambahkan.” Ungkap Djohar.
Dalam surat tersebut, juga disebutkan kalau AFC menyesalkan sikap pelarangan. Alasannya, kondisi tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan penandatanganan MoU antara PSSI, KPSI dan ISL Juni lalu.
Untuk itu, AFC akhirnya mempertanyakan pada tiga pihak tersebut supaya menjelaskan masalah itu. Nantinya, jawaban itu akan diberikan pada tim Satgas AFC agar dimasukan dalam agenda pembahasan rapat Komite Gabungan selanjutnya.
Dengan surat ini, akhirnya ada kepastian dari perbedaan persepsi antara pihak PSSI Djohar Arifin dan PSSI La Nyalla Mattalitti. Masing-masing pihak sebelumnya berbeda pendapat terkait apakah menjadi wilayah pembahasan Komite Gabungan atau tidak.
Di pihak Djohar, mengatakan bahwa masalah timnas menjadi wewenang PSSI-nya dan tidak perlu dibicarakan lebih jauh di Komite Gabungan. Sedangkan, kubu Nyalla memiliki anggapan bahwa permasalahan timnas harus dibicarakan melalui Komite Gabungan agar tidak terjadi pengingkaran MoU.
Sebab, timnas juga menjadi wewenang Komite Gabungan. Dengan begitu, timnas nantinya akan dikelola dan dibahas bersama antara pihak Djohar maupun Nyalla sebagai bentuk awal rekonsiliasi konflik yang selama ini terjadi di sepakbola nasional.
Di sisi lain, pihak La Nyalla lebih terbuka memberikan bocoran jawaban mereka terhubung petanyaan dari AFC. Dalam lampiran jawaban yang dikirim melalui surat elektronik tersebut, dijelaskan tentang langkah pemanggilan pemain yang memang tidak wajib diikuti oleh pemain ISL. Alasannya, pertandingan melawan Valencia pada Agustus lalu tidak tertulis dalam kalender internasional FIFA.
“Oleh sebab itu klub-klub tidak wajib melepaskan pemainnya ke timnas.” Isi surat yang ditandatangi Nyalla tersebut.